Minggu, 04 Juli 2010

The Nervous System

Urine Formation / Formacion de la Orina.

renal system

Nephron

Function of the Nephron

urinary system

3D Vision of Urinary System // Visione 3D dell'Apparato Urinario

PreOp® Patient Education Myomectomy Vaginal Fibroid Surgery

Anatomy of a Kidney

YT MOVIE... Hard to Quit Smoking...

WHAT HAPPENS IF YOU SMOKE :O

3D view of diaphragm

Respiration 3D Medical Animation

Upper GI Endoscopy

Endometrial Biopsy of the Uterus

Cesarean Birth (C-section) Delivery & Birth

DVT & Pulmonary Embolism

NUCLEUS: McRoberts Maneuver for Shouder Dystocia Birth Injury

Cool NUCLEUS 3D Medical Animation

Kamis, 01 Juli 2010

RPP IPA BIOLOGI KLS 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Indikator
1. Mendeskripsikan bentuk atau bangun organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.
2. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi.
3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
4. Menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ sistem ekskresi.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian ekskresi.
2. Menyebutkan fungsi sistem ekskresi.
3. Menyebutkan alat ekskresi pada manusia.
4. Menyebutkan sisa metabolisme pada manusia.
5. Mengamati dan mempelajari alat ekskresi pada manusia.
6. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja ginjal.
7. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja kulit.
8. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja paru-paru.
9. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja hati.
10. Menyebutkan faktor penyebab kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi.
11. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada ginjal.
12. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada hati.
13. Menjelaskan sistem ekskresi pada hewan.

B. Materi Pembelajaran
Sistem Ekskresi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
- Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa setiap hari kita mengeluarkan air seni pada saat buang air kecil?
- Apakah penyebab penyakit diabetes melitus?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan ekskresi?
- Apakah yang dimaksud dengan penyakit diabetes melitus?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian ekskresi.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan fungsi sistem ekskresi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan alat-alat ekskresi pada manusia.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sisa metabolisme pada manusia.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil model torso manusia, gambar anatomi yang besar, atau model gambar tiga dimensi organ-organ ekskresi.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati dan mempelajari alat-alat ekskresi pada manusia
(Kegiatan 1.1 h.7).
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan fungsi dan prinsip kerja dari alat-alat ekskresi pada manusia ( ginjal, kulit, paru-paru, dan hati).
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor penyebab kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai beberapa kelainan dan penyakit pada ginjal.
• Peserta didik memperhatikan beberapa kelainan dan penyakit pada hati yang disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah yang berfungsi sebagai alat ekskresi pada serangga?
- Zat sisa metabolisme apakah yang dikeluarkan oleh ginjal burung?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan buluh malpighi?
- Sebutkan alat ekskresi pada burung.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok,
masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sistem ekskresi pada hewan.
• Guru membagi tugas kelompok:
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem ekskresi pada serangga.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem ekskresi pada ikan.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem ekskresi pada amfibi.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem ekskresi pada reptil.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem ekskresi pada burung.
• Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
• Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 1-16
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Tes unjuk kerja
 Penugasan


b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Uji petik kerja produk
 Proyek
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Organ yang sering disebut sebagai penyaring darah adalah ....
a. otak c. ginjal
b. jantung d. paru-paru
- Contoh tes uraian
Penyakit apa yang terjadi pada hati? Jelaskan menurut pengetahuan kalian.
- Contoh proyek
Buatlah artikel tentang salah satu contoh penyakit pada sistem ekskresi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Materi pada artikel dapat diperoleh dari buku atau internet. Artikel yang paling menarik dapat ditempel di mading sekolah.

Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran



Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003
























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

Kompetensi Dasar
1.2. Mendeskripsikan sistem reproduksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan serta penyakit-penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia.

Indikator
1. Menyebutkan macam organ penyusun sistem reproduksi pada manusia.
2. Mendeskripsikan fungsi sistem reproduksi.
3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
4. Menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ sistem reproduksi.
5. Mendeskripsikan sistem reproduksi pada hewan.
6. Mendeskripsikan sistem reproduksi pada tumbuhan.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian reproduksi.
2. Menyebutkan fungsi sistem reproduksi.
3. Membedakan fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.
4. Menyebutkan alat reproduksi pada manusia.
5. Menjelaskan pembentukan sel kelamin pada manusia.
6. Membedakan sel sperma dan sel telur (ovum).
7. Menjelaskan pembuahan dan perkembangan embrio.
8. Menyebutkan faktor penyebab kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi.
9. Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem repoduksi pada manusia.
10. Menjelaskan reproduksi seksual pada hewan.
11. Menjelaskan reproduksi aseksual pada hewan.
12. Membedakan reproduksi generatif dan reproduksi vegetatif pada tumbuhan.
13. Menyebutkan alat reproduksi generatif pada tumbuhan berbiji.
14. Membedakan bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
15. Menjelaskan pengertian penyerbukan.
16. Menyebutkan macam-macam penyerbukan karena adanya perantara.
17. Menyebutkan macam-macam penyerbukan tanpa adanya perantara.
18. Mengetahui terjadinya penyerbukan dan proses pembuahan pada tanaman.
19. Menjelaskan pembentukan sel kelamin pada tumbuhan.
20. Menjelaskan tujuan pembelahan sel.
21. Menyebutkan tahap-tahap pembelahan sel.
22. Membedakan pembelahan sel mitosis dan pembelahan sel meiosis.
23. Membedakan mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
24. Menjelaskan reproduksi vegetatif pada tumbuhan.
25. Membedakan reproduksi vegetatif secara alami dan reproduksi vegetatif secara buatan.
26. Menyebutkan beberapa cara reproduksi vegetatif secara alami.
27. Menyebutkan beberapa cara reproduksi vegetatif secara buatan.
28. Menjelaskan keuntungan dan kerugian reproduksi vegetatif secara buatan.

B. Materi Pembelajaran
Sistem Reproduksi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
- Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Organ-organ apa saja yang yang berperan dalam sistem reproduksi manusia?
- Mengapa penyakit AIDS mudah menular?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan reproduksi?
- Apakah penyebab penyakit AIDS?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian reproduksi.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan fungsi sistem reproduksi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan perbedaan fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan alat-alat reproduksi pada manusia.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pembentukan sel kelamin pada manusia.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan sperma dan sel telur (ovum).
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pembuahan dan perkembangan embrio.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor penyebab kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Di manakah tempat terjadinya pembuahan pada ikan?
- Dapatkah individu baru terbentuk jika sel telur tidak dibuahi sel sperma?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan fertilisasi eksternal?
- Apakah yang dimaksud dengan parthenogenesis?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok,
masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan reproduksi seksual pada hewan.
• Guru membagi tugas kelompok:
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem reproduksi seksual pada ikan
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem reproduksi seksual pada katak.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem reproduksi seksual pada reptil.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem reproduksi seksual pada burung.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem reproduksi seksual pada mamalia.
• Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
• Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai reproduksi aseksual pada hewan.
c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah syarat terjadinya pembuahan pada tumbuhan berbiji?
- Apakah tujuan reproduksi vegetatif secara buatan pada tumbuhan?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan penyerbukan?
- Apakah yang dimaksud dengan reproduksi vegetatif secara buatan?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan reproduksi generatif dan reproduksi vegetatif pada tumbuhan.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan alat reproduksi generatif pada tumbuhan berbiji.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan perbedaan bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian penyerbukan.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan macam-macam penyerbukan karena adanya perantara dan penyerbukan tanpa perantara.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil kuas kecil yang halus, pinset, kantong plastik transparan, tali rafia, pisau silet, jarum pentul, dan tumbuhan bunga pukul empat.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengetahui terjadinya penyerbukan dan proses pembuahan pada tanaman
(Kegiatan 2.4 h. 44).
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pembentukan sel kelamin pada tumbuhan.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tujuan pembelahan sel.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa fase
(tahap-tahap) pembelahan sel.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan pembelahan sel mitosis dan pembelahan sel meiosis.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan reproduksi vegetatif pada tumbuhan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan reproduksi vegetatif secara alami dan reproduksi vegetatif secara buatan.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa cara reproduksi vegetatif secara alami dan reproduksi vegetatif secara buatan.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai keuntungan dan kerugian reproduksi vegetatif secara buatan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 17-54
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Tes unjuk kerja
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Uji petik kerja produk
 Proyek
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Pembentukan sel sperma terjadi di ....
a. testis c. ovarium
b. vas deferens d. oviduk
- Contoh tes uraian
Sebutkan organ reproduksi perempuan beserta fungsinya masing-masing.







- Contoh proyek
Buatlah artikel tentang salah satu contoh penyakit pada sistem reproduksi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Materi pada artikel dapat diperoleh dari buku atau internet. Artikel yang paling menarik dapat ditempel di mading sekolah.



Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran



Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003

































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

Kompetensi Dasar
1.3 Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan.

Indikator
1. Membandingkan bentuk organ penyusun sistem saraf pada manusia.
2. Mendeskripsikan fungsi otak, fungsi sumsum tulang belakang, dan sel saraf dalam sistem koordinasi.
3. Menunjukkan bagian-bagian alat indra dan fungsinya.
4. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada alat indera yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
5. Mendeskripsikan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem koordinasi serta alat indera pada hewan.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian koordinasi.
2. Menyebutkan fungsi sistem koordinasi.
3. Menyebutkan fungsi saraf pada manusia.
4. Menjelaskan struktur dan fungsi sel saraf (neuron).
5. Membedakan neuron unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar.
6. Membedakan neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron asosiasi.
7. Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls.
8. Menyebutkan bagian-bagian sistem saraf manusia.
9. Membedakan sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
10. Menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem saraf pusat.
11. Menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem saraf tepi.
12. Membedakan sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar.
13. Membedakan gerak biasa dan gerak refleks.
14. Mengetahui beberapa gerak refleks yang dilakukan manusia.
15. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia.
16. Menjelaskan sistem saraf pada hewan vertebrata.
17. Menjelaskan pengertian hormon.
18. Menjelaskan fungsi hormon.
19. Menyebutkan macam-macam kelenjar endokrin pada tubuh manusia.
20. Menjelaskan bermacam-macam kelenjar yang menghasilkan hormon beserta fungsinya.
21. Menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi hormon pada hewan avertebrata.
22. Menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi hormon pada hewan vertebrata.
23. Menyebutkan fungsi alat indera pada manusia.
24. Menyebutkan lima macam alat indera pada manusia.
25. Menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem indera pada manusia.
26. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada alat indera.
27. Menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem indera pada hewan.

B. Materi Pembelajaran
Sistem Koordinasi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi
- Eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah fungsi sistem koordinasi pada manusia?
- Bagaimana cara mengobati penyakit epilepsi?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan sistem koordinasi?
- Apakah penyebab penyakit epilepsi?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian koordinasi.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan fungsi sistem koordinasi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan fungsi saraf.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai struktur dan fungsi sel saraf (neuron ).
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan neuron unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron asosiasi.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan mekanisme penghantaran impuls yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bagian-bagian sistem saraf manusia.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan perbedaan sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem saraf pusat.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai struktur, mekanisme, dan fungsi sistem saraf tepi.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar.
• Peserta didik memperhatikan perbedaan gerak biasa dan gerak refleks yang disampaikan oleh guru
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil batang logam kecil.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengetahui beberapa gerak refleks yang dilakukan manusia
(Kegiatan 3.1 h.64-65).
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa burung memiliki penglihatan yang tajam dan keseimbangan yang baik?
- Penyakit apakah yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin?
• Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana mekanisme sistem saraf pada burung?
- Apakah fungsi hormon insulin?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hormon.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan fungsi hormon.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan macam-macam kelenjar endokrin pada tubuh manusia.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai bermacam-macam kelenjar yang menghasilkan hormon beserta fungsinya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sistem hormon pada hewan.

• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan struktur, mekanisme, dan fungsi hormon pada hewan avertebrata.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai struktur, mekanisme, dan fungsi hormon pada hewan vertebrata.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana kita dapat melihat suatu benda?
- Apakah yang menyebabkan timbulnya jerawat?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat agar kita dapat melihat suatu benda?
- Bagaimana mencegah timbulnya jerawat?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok,
masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan fungsi alat indera pada manusia.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan lima macam alat indera pada manusia.
• Guru membagi tugas kelompok:
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi indera penglihat (mata).
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi indera pendengar (telinga).
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi indera peraba (kulit).
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi indera pembau (hidung).
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi indera pengecap (lidah).
• Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

• Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai kelainan dan penyakit pada alat indera.
• Peserta didik memperhatikan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem indera pada hewan yang disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 55-100
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Tes unjuk kerja
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Uji petik kerja produk
 Proyek
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Sel-sel saraf dinamakan ....
a. neuron c. akson
b. neurit d. dendrit
.

Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran




Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI


Standar Kompetensi
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.

Kompetensi Dasar
2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbiakan.

Indikator
1. Mengaitkan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya dengan kelangsungan hidup.
2. Memprediksikan punahnya beberapa jenis makhluk hidup akibat seleksi alam dan hubungannya dengan kemampuan yang dimiliki.
3. Mendeskripsikan hubungan interspesifik (antar populasi) dengan seleksi alam.
4. Menjelaskan peran perkembangbiakan bagi kelangsungan hidup.
5. Mendiskripsikan cara perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian habitat.
2. Menyebutkan berbagai macam habitat.
3. Menjelaskan pengertian adaptasi.
4. Membedakan adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
5. Menyebutkan beberapa contoh adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku pada hewan dan tumbuhan.
6. Menjelaskan pengertian seleksi alam.
7. Menjelaskan pengertian evolusi.
8. Menjelaskan faktor yang menyebabkan kepunahan suatu organisme.
9. Menyebutkan beberapa contoh hewan dan tumbuhan yang hampir punah.
10. Menjelaskan tujuan organisme melakukan perkembangbiakan.
11. Menjelaskan pengertian tingkat reproduksi.
12. Membedakan perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif.
13. Menyebutkan beberapa cara perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif pada hewan dan tumbuhan.

B. Materi Pembelajaran
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah semua organisme mampu beradaptasi dengan lingkungannya?
- Mengapa organisme perlu menyesuaikan diri dengan lingkungannya?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan adaptasi?
- Apakah yang dimaksud dengan seleksi alam?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian habitat.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan berbagai macam habitat.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian adaptasi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan macam-macam adaptasi.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan beberapa contoh adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku pada hewan dan tumbuhan.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian seleksi alam.
• Peserta didik memperhatikan mekanisme seleksi alam yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang telah disampaikan.
• Guru memberikan beberapa soal untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa dinosaurus mengalami kepunahan?
- Mengapa suatu organisme harus berkembang biak?
• Prasyarat pengetahuan:
- Faktor apakah yang menyebabkan kepunahan suatu jenis organisme?
- Apakah yang dimaksud dengan berkembang biak?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian evolusi.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai beberapa contoh organisme yang mengalami evolusi.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan faktor yang menyebabkan kepunahan suatu organisme.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa contoh hewan dan tumbuhan yang hampir punah.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tujuan organisme melakukan perkembangbiakan.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian tingkat reproduksi.
• Peserta didik memperhatikan perbedaan perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan beberapa cara perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif pada hewan dan tumbuhan.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.









E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 101-122
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Tes isian
 Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Cacing tanah adalah jenis hewan yang dapat mudah ditemukan di ....
a. tempat teduh dan berair c. tanah berhumus dan basah
b. tanah liat berongga d. tanah kering berongga
- Contoh tes isian
Untuk melestarikan jenisnya makhluk hidup memiliki kemampuan
untuk ....
- Contoh tes uraian
Apakah yang dimaksud dengan seleksi alam? Jelaskan dan berikan contohnya.
- Contoh tugas rumah
Buatlah tabel cara perkembangbiakan pada beberapa jenis tumbuhan dan hewan.





Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran




Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003








RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.

Kompetensi Dasar
2.2 Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup.

Indikator
1. Mendeskripsikan materi genetis yang bertanggung jawab dalam pewarisan sifat (kromosom dan gen).
2. Membedakan pengertian sifat dominan, sifat resesif, dan sifat intermediat.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian genetika.
2. Menyebutkan faktor pembawa sifat pada organisme.
3. Menjelaskan pengertian kromosom.
4. Menjelaskan bagian-bagian kromosom.
5. Membedakan kromosom haploid (n) dan kromosom diploid (2n).
6. Menjelaskan pengertian gen.
7. Menjelaskan bagian-bagian gen.
8. Membedakan sifat dominan, sifat resesif, dan sifat intermediet.
9. Menuliskan bagan penurunan sifat dari hasil persilangan.

B. Materi Pembelajaran
Pewarisan Sifat dan Teknologi Reproduksi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah yang menentukan sifat individu? Dimanakah letaknya?
- Buatlah bagan penurunan sifat dominan dari hasil persilangan dua individu yang berbeda?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gen?
- Apakah yang dimaksud dengan sifat dominan?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian genetika.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor pembawa sifat pada organisme.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kromosom.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan bagian-bagian kromosom.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan kromosom haploid (n) dan kromosom diploid (2n) .
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gen.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan bagian-bagian gen yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan sifat dominan, sifat resesif, dan sifat intermediet.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penulisan bagan penurunan sifat dari hasil persilangan dua individu yang berbeda.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan penurunan sifat hasil persilangan antara dua individu yang berbeda yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan penurunan sifat hasil persilangan antara dua individu yang berbeda untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 123-127
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Bagian sel yang bertanggung jawab terhadap penurunan sifat adalah ....
a. nukleus c. nukleolus
b. kromosom d. mitokondria
- Contoh tes uraian
Apakah perbedaan antara sifat dominan, sifat resesif, dan sifat intermediet?




Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran




Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003






























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.

Kompetensi Dasar
2.3 Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat beserta penerapannya.

Indikator
1. Menentukan gamet dari genotip tetua atau induk.
2. Menentukan rasio hasil persilangan monohibrida dan dihibrida melalui bagan.
3. Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak teknologi reproduksi dalam kehidupan sehari-hari.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian genotip.
2. Menuliskan simbol gen pada proses persilangan.
3. Membedakan homozigot dan heterozigot.
4. Menjelaskan simbol-simbol dalam persilangan.
5. Menyebutkan macam-macam persilangan.
6. Menyebutkan hipotesis Mendel yang menjelaskan peristiwa persilangan.
7. Menjelaskan hukum I Mendel dan hukum II Mendel.
8. Menentukan hasil persilangan dua individu dengan satu sifat beda.
9. Menentukan hasil persilangan dua individu dengan dua sifat beda.
10. Menentukan hasil persilangan dua individu dengan tiga sifat beda.
11. Menjelaskan hubungan antara sifat beda dan jumlah kemungkinan fenotip dan genotip pada keturunan kedua (F2).
12. Menjelaskan penerapan genetika pada teknologi reproduksi.
13. Menyebutkan kentungan pengembangbiakan tanaman dengan sifat unggul.
14. Menjelaskan pengertian kloning.
15. Menjelaskan cara mengkloning tumbuhan dan hewan.
16. Menjelaskan pengertian inseminasi buatan.
17. Menyebutkan tujuan inseminasi buatan.
18. Menjelaskan teknologi bayi tabung.
19. Menjelaskan dampak (positif dan negatif) teknologi reproduksi.

B. Materi Pembelajaran
Pewarisan Sifat dan Teknologi Reproduksi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana cara menuliskan simbol genotip suatu individu?
- Mengapa Mendel memilih kacang ercis sebagai tanaman percobaannya?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan genotip?
- Sebutkan bunyi hukum I Mendel dan hukum II Mendel.
b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian genotip.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menuliskan simbol gen pada proses persilangan.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan perbedaan homozigot dan heterozigot.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai arti simbol-simbol dalam persilangan.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai macam-macam persilangan.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik dalam setiap kelompok menyebutkan hipotesis Mendel yang menjelaskan peristiwa persilangan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan hukum I Mendel dan hukum II Mendel yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan hasil persilangan dua individu dengan satu sifat beda, dua sifat beda, dan tiga sifat beda yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan hasil persilangan hasil persilangan dua individu dengan satu sifat beda, dua sifat beda, dan tiga sifat beda untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hubungan antara sifat beda dan jumlah kemungkinan fenotip dan genotip pada keturunan kedua (F2).

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Dapatkah kloning dilakukan pada hewan?
- Apa yang kalian ketahui tentang bayi tabung?
• Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana cara melakukan kloning?
- Apakah yang dimaksud dengan bayi tabung?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan genetika pada teknologi reproduksi.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai kentungan pengembangbiakan tanaman dengan sifat unggul.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kloning.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara melakukan kloning pada tumbuhan dan hewan.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian inseminasi buatan.
• Peserta didik memperhatikan tujuan inseminasi buatan yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bayi tabung.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai mekanisme teknologi bayi tabung.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan dampak (positif dan negatif) teknologi reproduksi.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 127-146
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan




F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Persilangan antara genotip AABB x aabb menghasilkan F1 dengan
genotip ....
a. AABB c. Abab
b. AaBb d. AAaa Bbbb
- Contoh tes uraian
Jika suatu individu bergenotip BbKk disilangkan dengan sesamanya (BbKk), berapa hasil persilangan yang memiliki genotip bbkk. Jelaskan dengan bagan.
- Contoh tugas rumah
Buatlah artikel tentang salah satu contoh teknologi reproduksi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Materi pada artikel dapat diperoleh dari buku atau internet. Artikel yang paling menarik dapat ditempel di mading sekolah.




Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran




Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.

Kompetensi Dasar
2.4 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan.

Indikator
1. Mendefinisikan pengertian bioteknologi.
2. Mendeskripsikan keuntungan pemanfaatan bioteknologi dalam produksi pangan.
3. Mendata produk-produk bioteknologi konvensional dan modern di lingkungan sekitarnya.
4. Membuat produk bioteknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian bioteknologi.
2. Membedakan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
3. Menjelaskan pemanfaatan mikroorganisme dalam bioteknologi.
4. Mengetahui cara pembuatan tempe.
5. Menjelaskan pengertian kultur jaringan.
6. Menjelaskan langkah-langkah untuk membiakkan tanaman dengan kultur jaringan.
7. Menyebutkan kentungan membiakkan tanaman dengan kultur jaringan.
8. Menjelaskan pengertian hidroponik.
9. Menjelaskan keuntungan bercocok tanam secara hidroponik.
10. Menjelaskan pengertian aeroponik.
11. Menjelaskan pengertian rekayasa genetika.
12. Menyebutkan beberapa contoh produk rekayasa genetika.
13. Menjelaskan dampak (positif dan negatif) penerapan bioteknologi.

B. Materi Pembelajaran
Bioteknologi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa tempe disebut sebagai hasil bioteknologi?
- Mikroorganisme apa yang dimanfaatkan manusia untuk pembuatan protein sel tunggal?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan bioteknologi?
- Apakah yang dimaksud dengan protein sel tunggal?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bioteknologi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pemanfaatan mikroorganisme dalam bioteknologi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil nampan, ember, plastik atau daun pisang, pengaduk kayu, panci untuk mengukus, kompor, kedelai 300 gram, dan ragi tempe (Rhizopus sp.) 2 gram.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengetahui cara pembuatan tempe (Kegiatan 6.1 h.149).
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Guru membagi tugas kelompok:
 2 kelompok diberi tugas untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk mengubah dan menghasilkan bahan makanan.
 2 kelompok diberi tugas untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk menghasilkan obat.
 2 kelompok diberi tugas untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk menghasilkan asam amino.
 2 kelompok diberi tugas untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk menghasilkan energi.
 2 kelompok diberi tugas untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk meningkatkan hasil pertanian.
 2 kelompok diberi tugas untuk untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk mengatasi masalah pencemaran.
 2 kelompok diberi tugas untuk untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk industri pertambangan.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah keuntungan bercocok tanam secara hidroponik?
- Apa yang kalian ketahui tentang rekayasa genetika?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan hidroponik?
- Bagaimana cara melakukan rekayasa genetika?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kultur jaringan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah untuk membiakkan tanaman dengan kultur jaringan.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan kentungan membiakkan tanaman dengan kultur jaringan.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan hidroponik dan aeroponik.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan keuntungan bercocok tanam secara hidroponik.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian rekayasa genetika.
• Peserta didik memperhatikan beberapa contoh produk rekayasa genetika yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan dampak (positif dan negatif) penerapan bioteknologi.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 147-165
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Tes unjuk kerja
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Uji petik kerja prosedur
 Proyek
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Produk bioteknologi modern antara lain ....
a. tempe, tape, kecap, dan asam amino
b. asam amino, kecap, vaksin, dan enzim
c. enzim, vaksin, asam amino, dan antibiotik
d. tempe, asam amino, cuka, dan antibiotik
- Contoh tes uraian
Apakah yang kalian ketahui tentang bioteknologi?
- Contoh proyek
Carilah informasi mengenai penemuan bioteknologi terkini. Buatlah dalam bentuk artikel dan beri pendapat kalian mengenai manfaat dan kerugian pada setiap hasil bioteknologi yang kalian temukan.





Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran




Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003
















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Indikator
1. Mendeskripsikan bentuk atau bangun organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.
2. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi.
3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
4. Menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ sistem ekskresi.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian ekskresi.
2. Menyebutkan fungsi sistem ekskresi.
3. Menyebutkan alat ekskresi pada manusia.
4. Menyebutkan sisa metabolisme pada manusia.
5. Mengamati dan mempelajari alat ekskresi pada manusia.
6. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja ginjal.
7. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja kulit.
8. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja paru-paru.
9. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja hati.
10. Menyebutkan faktor penyebab kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi.
11. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada ginjal.
12. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada hati.
13. Menjelaskan sistem ekskresi pada hewan.

B. Materi Pembelajaran
Sistem Ekskresi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
- Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa setiap hari kita mengeluarkan air seni pada saat buang air kecil?
- Apakah penyebab penyakit diabetes melitus?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan ekskresi?
- Apakah yang dimaksud dengan penyakit diabetes melitus?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian ekskresi.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan fungsi sistem ekskresi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan alat-alat ekskresi pada manusia.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sisa metabolisme pada manusia.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil model torso manusia, gambar anatomi yang besar, atau model gambar tiga dimensi organ-organ ekskresi.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati dan mempelajari alat-alat ekskresi pada manusia
(Kegiatan 1.1 h.7).
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan fungsi dan prinsip kerja dari alat-alat ekskresi pada manusia ( ginjal, kulit, paru-paru, dan hati).
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor penyebab kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai beberapa kelainan dan penyakit pada ginjal.
• Peserta didik memperhatikan beberapa kelainan dan penyakit pada hati yang disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah yang berfungsi sebagai alat ekskresi pada serangga?
- Zat sisa metabolisme apakah yang dikeluarkan oleh ginjal burung?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan buluh malpighi?
- Sebutkan alat ekskresi pada burung.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok,
masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sistem ekskresi pada hewan.
• Guru membagi tugas kelompok:
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem ekskresi pada serangga.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem ekskresi pada ikan.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem ekskresi pada amfibi.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem ekskresi pada reptil.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem ekskresi pada burung.
• Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
• Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 1-16
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Tes unjuk kerja
 Penugasan


b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Uji petik kerja produk
 Proyek
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Organ yang sering disebut sebagai penyaring darah adalah ....
a. otak c. ginjal
b. jantung d. paru-paru
- Contoh tes uraian
Penyakit apa yang terjadi pada hati? Jelaskan menurut pengetahuan kalian.
- Contoh proyek
Buatlah artikel tentang salah satu contoh penyakit pada sistem ekskresi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Materi pada artikel dapat diperoleh dari buku atau internet. Artikel yang paling menarik dapat ditempel di mading sekolah.

Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran



Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003
























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

Kompetensi Dasar
1.2. Mendeskripsikan sistem reproduksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan serta penyakit-penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia.

Indikator
1. Menyebutkan macam organ penyusun sistem reproduksi pada manusia.
2. Mendeskripsikan fungsi sistem reproduksi.
3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
4. Menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ sistem reproduksi.
5. Mendeskripsikan sistem reproduksi pada hewan.
6. Mendeskripsikan sistem reproduksi pada tumbuhan.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian reproduksi.
2. Menyebutkan fungsi sistem reproduksi.
3. Membedakan fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.
4. Menyebutkan alat reproduksi pada manusia.
5. Menjelaskan pembentukan sel kelamin pada manusia.
6. Membedakan sel sperma dan sel telur (ovum).
7. Menjelaskan pembuahan dan perkembangan embrio.
8. Menyebutkan faktor penyebab kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi.
9. Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem repoduksi pada manusia.
10. Menjelaskan reproduksi seksual pada hewan.
11. Menjelaskan reproduksi aseksual pada hewan.
12. Membedakan reproduksi generatif dan reproduksi vegetatif pada tumbuhan.
13. Menyebutkan alat reproduksi generatif pada tumbuhan berbiji.
14. Membedakan bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
15. Menjelaskan pengertian penyerbukan.
16. Menyebutkan macam-macam penyerbukan karena adanya perantara.
17. Menyebutkan macam-macam penyerbukan tanpa adanya perantara.
18. Mengetahui terjadinya penyerbukan dan proses pembuahan pada tanaman.
19. Menjelaskan pembentukan sel kelamin pada tumbuhan.
20. Menjelaskan tujuan pembelahan sel.
21. Menyebutkan tahap-tahap pembelahan sel.
22. Membedakan pembelahan sel mitosis dan pembelahan sel meiosis.
23. Membedakan mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
24. Menjelaskan reproduksi vegetatif pada tumbuhan.
25. Membedakan reproduksi vegetatif secara alami dan reproduksi vegetatif secara buatan.
26. Menyebutkan beberapa cara reproduksi vegetatif secara alami.
27. Menyebutkan beberapa cara reproduksi vegetatif secara buatan.
28. Menjelaskan keuntungan dan kerugian reproduksi vegetatif secara buatan.

B. Materi Pembelajaran
Sistem Reproduksi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
- Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Organ-organ apa saja yang yang berperan dalam sistem reproduksi manusia?
- Mengapa penyakit AIDS mudah menular?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan reproduksi?
- Apakah penyebab penyakit AIDS?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian reproduksi.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan fungsi sistem reproduksi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan perbedaan fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan alat-alat reproduksi pada manusia.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pembentukan sel kelamin pada manusia.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan sperma dan sel telur (ovum).
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pembuahan dan perkembangan embrio.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor penyebab kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Di manakah tempat terjadinya pembuahan pada ikan?
- Dapatkah individu baru terbentuk jika sel telur tidak dibuahi sel sperma?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan fertilisasi eksternal?
- Apakah yang dimaksud dengan parthenogenesis?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok,
masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan reproduksi seksual pada hewan.
• Guru membagi tugas kelompok:
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem reproduksi seksual pada ikan
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem reproduksi seksual pada katak.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem reproduksi seksual pada reptil.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem reproduksi seksual pada burung.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sistem reproduksi seksual pada mamalia.
• Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
• Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai reproduksi aseksual pada hewan.
c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah syarat terjadinya pembuahan pada tumbuhan berbiji?
- Apakah tujuan reproduksi vegetatif secara buatan pada tumbuhan?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan penyerbukan?
- Apakah yang dimaksud dengan reproduksi vegetatif secara buatan?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan reproduksi generatif dan reproduksi vegetatif pada tumbuhan.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan alat reproduksi generatif pada tumbuhan berbiji.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan perbedaan bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian penyerbukan.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan macam-macam penyerbukan karena adanya perantara dan penyerbukan tanpa perantara.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil kuas kecil yang halus, pinset, kantong plastik transparan, tali rafia, pisau silet, jarum pentul, dan tumbuhan bunga pukul empat.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengetahui terjadinya penyerbukan dan proses pembuahan pada tanaman
(Kegiatan 2.4 h. 44).
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pembentukan sel kelamin pada tumbuhan.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tujuan pembelahan sel.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa fase
(tahap-tahap) pembelahan sel.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan pembelahan sel mitosis dan pembelahan sel meiosis.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan reproduksi vegetatif pada tumbuhan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan reproduksi vegetatif secara alami dan reproduksi vegetatif secara buatan.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa cara reproduksi vegetatif secara alami dan reproduksi vegetatif secara buatan.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai keuntungan dan kerugian reproduksi vegetatif secara buatan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 17-54
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Tes unjuk kerja
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Uji petik kerja produk
 Proyek
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Pembentukan sel sperma terjadi di ....
a. testis c. ovarium
b. vas deferens d. oviduk
- Contoh tes uraian
Sebutkan organ reproduksi perempuan beserta fungsinya masing-masing.







- Contoh proyek
Buatlah artikel tentang salah satu contoh penyakit pada sistem reproduksi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Materi pada artikel dapat diperoleh dari buku atau internet. Artikel yang paling menarik dapat ditempel di mading sekolah.



Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran



Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003

































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

Kompetensi Dasar
1.3 Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan.

Indikator
1. Membandingkan bentuk organ penyusun sistem saraf pada manusia.
2. Mendeskripsikan fungsi otak, fungsi sumsum tulang belakang, dan sel saraf dalam sistem koordinasi.
3. Menunjukkan bagian-bagian alat indra dan fungsinya.
4. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada alat indera yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
5. Mendeskripsikan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem koordinasi serta alat indera pada hewan.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian koordinasi.
2. Menyebutkan fungsi sistem koordinasi.
3. Menyebutkan fungsi saraf pada manusia.
4. Menjelaskan struktur dan fungsi sel saraf (neuron).
5. Membedakan neuron unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar.
6. Membedakan neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron asosiasi.
7. Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls.
8. Menyebutkan bagian-bagian sistem saraf manusia.
9. Membedakan sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
10. Menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem saraf pusat.
11. Menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem saraf tepi.
12. Membedakan sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar.
13. Membedakan gerak biasa dan gerak refleks.
14. Mengetahui beberapa gerak refleks yang dilakukan manusia.
15. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia.
16. Menjelaskan sistem saraf pada hewan vertebrata.
17. Menjelaskan pengertian hormon.
18. Menjelaskan fungsi hormon.
19. Menyebutkan macam-macam kelenjar endokrin pada tubuh manusia.
20. Menjelaskan bermacam-macam kelenjar yang menghasilkan hormon beserta fungsinya.
21. Menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi hormon pada hewan avertebrata.
22. Menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi hormon pada hewan vertebrata.
23. Menyebutkan fungsi alat indera pada manusia.
24. Menyebutkan lima macam alat indera pada manusia.
25. Menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem indera pada manusia.
26. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada alat indera.
27. Menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem indera pada hewan.

B. Materi Pembelajaran
Sistem Koordinasi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi
- Eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah fungsi sistem koordinasi pada manusia?
- Bagaimana cara mengobati penyakit epilepsi?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan sistem koordinasi?
- Apakah penyebab penyakit epilepsi?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian koordinasi.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan fungsi sistem koordinasi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan fungsi saraf.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai struktur dan fungsi sel saraf (neuron ).
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan neuron unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron asosiasi.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan mekanisme penghantaran impuls yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bagian-bagian sistem saraf manusia.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan perbedaan sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem saraf pusat.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai struktur, mekanisme, dan fungsi sistem saraf tepi.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar.
• Peserta didik memperhatikan perbedaan gerak biasa dan gerak refleks yang disampaikan oleh guru
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil batang logam kecil.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengetahui beberapa gerak refleks yang dilakukan manusia
(Kegiatan 3.1 h.64-65).
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa burung memiliki penglihatan yang tajam dan keseimbangan yang baik?
- Penyakit apakah yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin?
• Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana mekanisme sistem saraf pada burung?
- Apakah fungsi hormon insulin?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hormon.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan fungsi hormon.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan macam-macam kelenjar endokrin pada tubuh manusia.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai bermacam-macam kelenjar yang menghasilkan hormon beserta fungsinya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sistem hormon pada hewan.

• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan struktur, mekanisme, dan fungsi hormon pada hewan avertebrata.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai struktur, mekanisme, dan fungsi hormon pada hewan vertebrata.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana kita dapat melihat suatu benda?
- Apakah yang menyebabkan timbulnya jerawat?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat agar kita dapat melihat suatu benda?
- Bagaimana mencegah timbulnya jerawat?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok,
masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan fungsi alat indera pada manusia.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan lima macam alat indera pada manusia.
• Guru membagi tugas kelompok:
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi indera penglihat (mata).
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi indera pendengar (telinga).
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi indera peraba (kulit).
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi indera pembau (hidung).
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan struktur, mekanisme, dan fungsi indera pengecap (lidah).
• Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

• Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai kelainan dan penyakit pada alat indera.
• Peserta didik memperhatikan struktur, mekanisme, dan fungsi sistem indera pada hewan yang disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 55-100
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Tes unjuk kerja
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Uji petik kerja produk
 Proyek
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Sel-sel saraf dinamakan ....
a. neuron c. akson
b. neurit d. dendrit
.

Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran




Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI


Standar Kompetensi
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.

Kompetensi Dasar
2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbiakan.

Indikator
1. Mengaitkan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya dengan kelangsungan hidup.
2. Memprediksikan punahnya beberapa jenis makhluk hidup akibat seleksi alam dan hubungannya dengan kemampuan yang dimiliki.
3. Mendeskripsikan hubungan interspesifik (antar populasi) dengan seleksi alam.
4. Menjelaskan peran perkembangbiakan bagi kelangsungan hidup.
5. Mendiskripsikan cara perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian habitat.
2. Menyebutkan berbagai macam habitat.
3. Menjelaskan pengertian adaptasi.
4. Membedakan adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
5. Menyebutkan beberapa contoh adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku pada hewan dan tumbuhan.
6. Menjelaskan pengertian seleksi alam.
7. Menjelaskan pengertian evolusi.
8. Menjelaskan faktor yang menyebabkan kepunahan suatu organisme.
9. Menyebutkan beberapa contoh hewan dan tumbuhan yang hampir punah.
10. Menjelaskan tujuan organisme melakukan perkembangbiakan.
11. Menjelaskan pengertian tingkat reproduksi.
12. Membedakan perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif.
13. Menyebutkan beberapa cara perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif pada hewan dan tumbuhan.

B. Materi Pembelajaran
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah semua organisme mampu beradaptasi dengan lingkungannya?
- Mengapa organisme perlu menyesuaikan diri dengan lingkungannya?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan adaptasi?
- Apakah yang dimaksud dengan seleksi alam?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian habitat.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan berbagai macam habitat.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian adaptasi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan macam-macam adaptasi.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan beberapa contoh adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku pada hewan dan tumbuhan.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian seleksi alam.
• Peserta didik memperhatikan mekanisme seleksi alam yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang telah disampaikan.
• Guru memberikan beberapa soal untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa dinosaurus mengalami kepunahan?
- Mengapa suatu organisme harus berkembang biak?
• Prasyarat pengetahuan:
- Faktor apakah yang menyebabkan kepunahan suatu jenis organisme?
- Apakah yang dimaksud dengan berkembang biak?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian evolusi.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai beberapa contoh organisme yang mengalami evolusi.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan faktor yang menyebabkan kepunahan suatu organisme.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa contoh hewan dan tumbuhan yang hampir punah.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tujuan organisme melakukan perkembangbiakan.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian tingkat reproduksi.
• Peserta didik memperhatikan perbedaan perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan beberapa cara perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif pada hewan dan tumbuhan.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.









E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 101-122
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Tes isian
 Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Cacing tanah adalah jenis hewan yang dapat mudah ditemukan di ....
a. tempat teduh dan berair c. tanah berhumus dan basah
b. tanah liat berongga d. tanah kering berongga
- Contoh tes isian
Untuk melestarikan jenisnya makhluk hidup memiliki kemampuan
untuk ....
- Contoh tes uraian
Apakah yang dimaksud dengan seleksi alam? Jelaskan dan berikan contohnya.
- Contoh tugas rumah
Buatlah tabel cara perkembangbiakan pada beberapa jenis tumbuhan dan hewan.





Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran




Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003








RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.

Kompetensi Dasar
2.2 Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup.

Indikator
1. Mendeskripsikan materi genetis yang bertanggung jawab dalam pewarisan sifat (kromosom dan gen).
2. Membedakan pengertian sifat dominan, sifat resesif, dan sifat intermediat.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian genetika.
2. Menyebutkan faktor pembawa sifat pada organisme.
3. Menjelaskan pengertian kromosom.
4. Menjelaskan bagian-bagian kromosom.
5. Membedakan kromosom haploid (n) dan kromosom diploid (2n).
6. Menjelaskan pengertian gen.
7. Menjelaskan bagian-bagian gen.
8. Membedakan sifat dominan, sifat resesif, dan sifat intermediet.
9. Menuliskan bagan penurunan sifat dari hasil persilangan.

B. Materi Pembelajaran
Pewarisan Sifat dan Teknologi Reproduksi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah yang menentukan sifat individu? Dimanakah letaknya?
- Buatlah bagan penurunan sifat dominan dari hasil persilangan dua individu yang berbeda?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gen?
- Apakah yang dimaksud dengan sifat dominan?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian genetika.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor pembawa sifat pada organisme.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kromosom.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan bagian-bagian kromosom.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan kromosom haploid (n) dan kromosom diploid (2n) .
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gen.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan bagian-bagian gen yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan sifat dominan, sifat resesif, dan sifat intermediet.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penulisan bagan penurunan sifat dari hasil persilangan dua individu yang berbeda.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan penurunan sifat hasil persilangan antara dua individu yang berbeda yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan penurunan sifat hasil persilangan antara dua individu yang berbeda untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 123-127
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Bagian sel yang bertanggung jawab terhadap penurunan sifat adalah ....
a. nukleus c. nukleolus
b. kromosom d. mitokondria
- Contoh tes uraian
Apakah perbedaan antara sifat dominan, sifat resesif, dan sifat intermediet?




Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran




Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003






























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.

Kompetensi Dasar
2.3 Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat beserta penerapannya.

Indikator
1. Menentukan gamet dari genotip tetua atau induk.
2. Menentukan rasio hasil persilangan monohibrida dan dihibrida melalui bagan.
3. Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak teknologi reproduksi dalam kehidupan sehari-hari.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian genotip.
2. Menuliskan simbol gen pada proses persilangan.
3. Membedakan homozigot dan heterozigot.
4. Menjelaskan simbol-simbol dalam persilangan.
5. Menyebutkan macam-macam persilangan.
6. Menyebutkan hipotesis Mendel yang menjelaskan peristiwa persilangan.
7. Menjelaskan hukum I Mendel dan hukum II Mendel.
8. Menentukan hasil persilangan dua individu dengan satu sifat beda.
9. Menentukan hasil persilangan dua individu dengan dua sifat beda.
10. Menentukan hasil persilangan dua individu dengan tiga sifat beda.
11. Menjelaskan hubungan antara sifat beda dan jumlah kemungkinan fenotip dan genotip pada keturunan kedua (F2).
12. Menjelaskan penerapan genetika pada teknologi reproduksi.
13. Menyebutkan kentungan pengembangbiakan tanaman dengan sifat unggul.
14. Menjelaskan pengertian kloning.
15. Menjelaskan cara mengkloning tumbuhan dan hewan.
16. Menjelaskan pengertian inseminasi buatan.
17. Menyebutkan tujuan inseminasi buatan.
18. Menjelaskan teknologi bayi tabung.
19. Menjelaskan dampak (positif dan negatif) teknologi reproduksi.

B. Materi Pembelajaran
Pewarisan Sifat dan Teknologi Reproduksi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana cara menuliskan simbol genotip suatu individu?
- Mengapa Mendel memilih kacang ercis sebagai tanaman percobaannya?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan genotip?
- Sebutkan bunyi hukum I Mendel dan hukum II Mendel.
b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian genotip.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menuliskan simbol gen pada proses persilangan.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan perbedaan homozigot dan heterozigot.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai arti simbol-simbol dalam persilangan.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai macam-macam persilangan.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik dalam setiap kelompok menyebutkan hipotesis Mendel yang menjelaskan peristiwa persilangan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan hukum I Mendel dan hukum II Mendel yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan hasil persilangan dua individu dengan satu sifat beda, dua sifat beda, dan tiga sifat beda yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan hasil persilangan hasil persilangan dua individu dengan satu sifat beda, dua sifat beda, dan tiga sifat beda untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hubungan antara sifat beda dan jumlah kemungkinan fenotip dan genotip pada keturunan kedua (F2).

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Dapatkah kloning dilakukan pada hewan?
- Apa yang kalian ketahui tentang bayi tabung?
• Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana cara melakukan kloning?
- Apakah yang dimaksud dengan bayi tabung?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan genetika pada teknologi reproduksi.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai kentungan pengembangbiakan tanaman dengan sifat unggul.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kloning.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara melakukan kloning pada tumbuhan dan hewan.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian inseminasi buatan.
• Peserta didik memperhatikan tujuan inseminasi buatan yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bayi tabung.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai mekanisme teknologi bayi tabung.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan dampak (positif dan negatif) teknologi reproduksi.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 127-146
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan




F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Persilangan antara genotip AABB x aabb menghasilkan F1 dengan
genotip ....
a. AABB c. Abab
b. AaBb d. AAaa Bbbb
- Contoh tes uraian
Jika suatu individu bergenotip BbKk disilangkan dengan sesamanya (BbKk), berapa hasil persilangan yang memiliki genotip bbkk. Jelaskan dengan bagan.
- Contoh tugas rumah
Buatlah artikel tentang salah satu contoh teknologi reproduksi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Materi pada artikel dapat diperoleh dari buku atau internet. Artikel yang paling menarik dapat ditempel di mading sekolah.




Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran




Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMPN 2 Tanjungsari
Kelas : IX (Sembilan)
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.

Kompetensi Dasar
2.4 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan.

Indikator
1. Mendefinisikan pengertian bioteknologi.
2. Mendeskripsikan keuntungan pemanfaatan bioteknologi dalam produksi pangan.
3. Mendata produk-produk bioteknologi konvensional dan modern di lingkungan sekitarnya.
4. Membuat produk bioteknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian bioteknologi.
2. Membedakan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
3. Menjelaskan pemanfaatan mikroorganisme dalam bioteknologi.
4. Mengetahui cara pembuatan tempe.
5. Menjelaskan pengertian kultur jaringan.
6. Menjelaskan langkah-langkah untuk membiakkan tanaman dengan kultur jaringan.
7. Menyebutkan kentungan membiakkan tanaman dengan kultur jaringan.
8. Menjelaskan pengertian hidroponik.
9. Menjelaskan keuntungan bercocok tanam secara hidroponik.
10. Menjelaskan pengertian aeroponik.
11. Menjelaskan pengertian rekayasa genetika.
12. Menyebutkan beberapa contoh produk rekayasa genetika.
13. Menjelaskan dampak (positif dan negatif) penerapan bioteknologi.

B. Materi Pembelajaran
Bioteknologi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa tempe disebut sebagai hasil bioteknologi?
- Mikroorganisme apa yang dimanfaatkan manusia untuk pembuatan protein sel tunggal?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan bioteknologi?
- Apakah yang dimaksud dengan protein sel tunggal?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bioteknologi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pemanfaatan mikroorganisme dalam bioteknologi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil nampan, ember, plastik atau daun pisang, pengaduk kayu, panci untuk mengukus, kompor, kedelai 300 gram, dan ragi tempe (Rhizopus sp.) 2 gram.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengetahui cara pembuatan tempe (Kegiatan 6.1 h.149).
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Guru membagi tugas kelompok:
 2 kelompok diberi tugas untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk mengubah dan menghasilkan bahan makanan.
 2 kelompok diberi tugas untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk menghasilkan obat.
 2 kelompok diberi tugas untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk menghasilkan asam amino.
 2 kelompok diberi tugas untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk menghasilkan energi.
 2 kelompok diberi tugas untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk meningkatkan hasil pertanian.
 2 kelompok diberi tugas untuk untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk mengatasi masalah pencemaran.
 2 kelompok diberi tugas untuk untuk menyebutkan mikroorganisme yang dimanfaatkan manusia untuk industri pertambangan.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah keuntungan bercocok tanam secara hidroponik?
- Apa yang kalian ketahui tentang rekayasa genetika?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan hidroponik?
- Bagaimana cara melakukan rekayasa genetika?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kultur jaringan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah untuk membiakkan tanaman dengan kultur jaringan.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan kentungan membiakkan tanaman dengan kultur jaringan.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan hidroponik dan aeroponik.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan keuntungan bercocok tanam secara hidroponik.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian rekayasa genetika.
• Peserta didik memperhatikan beberapa contoh produk rekayasa genetika yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan dampak (positif dan negatif) penerapan bioteknologi.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Biologi Jl.3 (Esis) halaman 147-165
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Tes unjuk kerja
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Uji petik kerja prosedur
 Proyek
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Produk bioteknologi modern antara lain ....
a. tempe, tape, kecap, dan asam amino
b. asam amino, kecap, vaksin, dan enzim
c. enzim, vaksin, asam amino, dan antibiotik
d. tempe, asam amino, cuka, dan antibiotik
- Contoh tes uraian
Apakah yang kalian ketahui tentang bioteknologi?
- Contoh proyek
Carilah informasi mengenai penemuan bioteknologi terkini. Buatlah dalam bentuk artikel dan beri pendapat kalian mengenai manfaat dan kerugian pada setiap hasil bioteknologi yang kalian temukan.





Tanjungsari, 5 Juli 2010
Mengetahui
Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Guru Mata Pelajaran




Drs. SIRODJUDIN WIRYADI Drs. G A N I .
NIP. 195503181979031004 NIP. 196312141990031003